Grigori, dan yang Terusir dari Surga

Posted on Februari 2, 2020

0


747303-bigthumbnailGrigori, boleh diibaratkan sebagai pasukan elit dari semesta. Ia terdiri dari ciptaan Tuhan yang paling kuat, paling keren, dan dianugerahi kemampuan luar biasa. Di dalamnya termasuk malaikat-malaikat utama dari golongan Archangels, seperti Jibril, Mikail, Israfil, Isra’il dan Uriel. Anggota Grigori lainnya, ada juga yang berasal dari kalangan jin.

Jumlah Grigori tak banyak, namun mereka mengemban tugas istimewa, yakni mengawasi dan mendampingi manusia. Dalam Islam, mungkin inilah yang disebut dengan Al Mu’aqqibat, alias yang mengikuti manusia. Ada riwayat yang menjelaskan bahwa satu manusia, setidaknya diikuti oleh 10 pengawas dari kalangan Al Mu’aqqibat ini.

Selain mengawasi, mereka juga ditugasi untuk mengajari manusia tentang bermacam-macam ilmu pengetahuan; mulai dari pengobatan, kecantikan, pertanian, astronomi, astrologi, persenjataan, menulis, dan aneka ilmu sains yang terkait untuk membangun peradaban.

Namun, sekalipun termasuk pasukan elit dengan kapasitas terkuat, sebagian Grigori tidak bisa menahan diri. Mereka tergoda untuk menikahi perempuan dari kalangan manusia, hingga memiliki anak. Sebagian lagi membangkang pada perintah Tuhan. Akibatnya, derajat mereka jatuh. Mereka pun dikeluarkan dari Grigori. Sebagian memilih menjalani masa hukuman dari Tuhan agar diampuni, dan sebagian lagi memilih mendeklarasikan diri sebagai musuh. Pengetahuan yang mereka miliki, tetap diajarkan kepada manusia, namun dengan tujuan berbeda. Tidak lagi untuk memastikan agar manusia tetap berjalan di jalurnya, namun memanipulasi dengan cara menampakkan diri mereka sebagai Tuhan yang lain, sebagai alternatif untuk disembah.

Sebagian nama mantan Grigori yang kita kenal antara lain adalah Valac atau Ualac (ingat dengan karakter Valak dalam film The Nun, bukan?), Azazil (yang diusir dari surga setelah menganggap dirinya lebih mulia ketimbang Adam yang terbuat dari tanah), Tujuh Pangeran dari Neraka (Lucifer/Azazil, Mammon, Asmodeus, Leviathan, Beelzebub, Satan/Ira, dan Belphegor), dan 72 Iblis yang dikendalikan oleh Nabi Sulaiman. Masing-masing dari mereka, kemudian menciptakan turunan iblis atau setan, sebagai pasukannya.

Dalam khasanah budaya pop, para mantan Grigori inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Demons. Film, novel, musik, terutama yang bergenre gelap/gothic/horror, banyak mengeksplorasi sosok para mantan Grigori ini. Para penyuka genre gelap, pasti akan senang membaca deskripsi karakter para makhluk yang terjatuh dari surga ini, dan menjadikannya sebagai bahan utama dalam karyanya.

Guru spiritualku mengatakan, bahwa setiap makhluk yang jatuh dari surga, akan mengalami nasib serupa. Keindahan mereka akan digantikan dengan keburukan. Wujud mereka yang semula cantik, akan berganti menjadi jelek tak karuan. Kehidupan mereka yang semula nyaman, berganti menjadi sulit. Yang semua itu, bisa berubah jika mereka berusaha untuk memperbaiki diri. Namun jika tidak, maka mereka akan tetap berada dalam dimensi kegelapan, menjadi pemimpin setiap bentuk duka-cita dan angkara-murka, dan abadi dalam wujudnya yang tak nyaman dilihat.

Setiap kali membahas deskripsi para makhluk yang terjatuh dari surga, aku selalu diliputi rasa tak nyaman. Sebab, mereka memang destruktif. Untungnya, selalu ada penyeimbang yang diberikan. Semisal kita membahas tentang Tujuh Pangeran dari Neraka, maka kita juga akan temukan topik tentang Tujuh Pangeran dari Surga. Jika kita membahas 72 Iblis dari masa Sulaiman, maka kita juga bisa mendapati daftar 72 Malaikat yang menjadi saingannya.

Inilah Semesta. Setiap hal selalu ada penyeimbangnya.

Oh ya, ada satu lagi keistimewaan kalangan Grigori ini yang banyak disebut dalam berbagai sumber, termasuk yang dijelaskan oleh guru spiritualku. Yakni, mereka sering menggunakan tubuh manusia sebagai kendaraan untuk menjalankan misinya. Maka tak heran, jika ada kasak-kusuk di kalangan komunitas spiritual tentang Hitler misalnya, yang disebut sebagai penjelmaan Azazil. Atau Al-Baghdadi, pemimpin Isis yang tewas itu, juga disebut sebenarnya merupakan penjelmaan dari Azazil. Itu adalah bagian dari keistimewaan kalangan Grigori. Namun, mereka tak bisa berlama-lama menggunakan tubuh manusia sebagai kendaraan. Sebab karakteristik tubuh manusia, tak akan tahan jika terlalu lama dirasuki oleh zat yang terbuat dari api maupun cahaya. Lambat laun tubuh itu akan pecah, dan manusianya akan mati.

Keistimewaan lainnya, jika kalangan Grigori kawin dengan manusia, maka anak yang lahir bisa memiliki tubuh sempurna dan bisa hidup layaknya manusia normal. Sementara jika yang kawin dengan manusia berasal dari kalangan jin biasa atau setan, maka hasil perkawinan itu tak akan mampu hidup lama. Benihnya akan segera mati, baik melalui proses keguguran, umur pendek, atau imunitas tubuh yang sangat buruk; yang menjadikan mereka tidak mampu bertahan lama hidup di dunia.

Demikianlah kisahnya. Wallahu a’lam.