Doppelganger

Posted on Mei 6, 2015

1


justin-timberlakeIni kejadian sewaktu aku masih di bangku SMP kelas 1. Waktu itu, aku dan keluarga masih menyewa rumah milik salah satu Bude (bibi) di daerah Gladak Pakem – Jember. Di belakang rumah, ada sungai dengan bebatuan di tepiannya, serta rumpun bambu yang rimbun. Juga pohon duwet, yang ramai dikunjungi aneka burung jika tiba waktunya berbuah. Buah-buah duwet yang terlalu masak atau bekas dimakan burung, akan jatuh ke tanah dan mencipratkan warna keunguan. Di sungai itu juga ada sumber air, tempat penduduk desa mandi sembari mencuci beras atau baju. Rumah itu bergandengan dengan mushalla kecil, yang diteduhi rerimbunan bambu. Dindingnya putih, hasil laburan batu kapur dengan air. Sementara di dinding bagian luarnya, seperti umumnya tempat-tempat yang sedikit lembab, terdapat jejak lumut.

Aku biasa pergi ke rumah Bude untuk tidur di sana. Anak Bude sudah dewasa dan menikah, jadi beliau sering sendirian di rumah sebelah. Aku menemaninya. Hingga suatu malam, aku ke rumah lagi untuk mengambil sesuatu, dan disambut dengan wajah keheranan oleh Bapak. “Loh, bukannya kamu tadi ada di dapur?” tanya beliau.

“Enggak, ini dari rumah Bude,” jawabku.

“Masa?” ujarnya tidak yakin, lalu beranjak ke arah dapur dan melongoknya. Lalu beliau menarik napas panjang dan bergumam, “Heh, yang nunggu rumah ini lagi.”

blog-0769669001416598188Rupanya, sesaat sebelum aku masuk rumah, Bapak melihatku hilir mudik, seperti sibuk di dapur. Menurutnya, beliau menyapaku, namun aku tidak menjawab sapaannya. Tahu-tahu selang beberapa menit, aku muncul dari pintu depan. Kagetlah beliau.

Yang dilihat oleh Bapak, itulah yang dinamakan dengan Doppelganger. Arti harfiahnya adalah bayangan, atau kembaran.

10744884073_18631dde26_bDalam sejumlah budaya, ia muncul dengan nama berbeda-beda. Misalnya di mitos orang Jawa, kita kenal istilah Sedulur Kembar. Ia bisa berbentuk nyata, alias orang lain yang mirip benar dengan kita. Bisa juga berbentuk spirit/ruh. Karakternya bisa sama, atau bisa juga berbalikan dengan karakter kita. Jadi misalnya karakter kita kalem, tapi “bayangan” kita karakternya berangasan (protagonis-antagonis). Doppelganger kadang dikaitkan dengan unsur alter ego, yakni sebagian eksistensi/karakteristik diri yang disembunyikan dari orang lain, dan hanya muncul di media tertentu, misalnya novel atau jejaring sosial. enemy_ver2_xxlg

Ide Doppelganger banyak dieksplorasi dalam film-film Hollywood, bahkan termasuk dalam film kartun anak-anak! Misalnya, seri Too Much Pinky Pie dalam serial kartun My Little Pony. Atau kisah Gigi dan Wisp, dalam serial Monster High. Dalam film, ada The Enemy, yang dibintangi Jake Gyllenhaal. Lalu ada The Face of Love, di mana sang tokoh perempuan bertemu dengan orang yang mirip almarhum suaminya dan mendekatinya.

244076Untuk mengeksplorasi ide Doppelganger, perhatikan beberapa cirinya:

– Seseorang dan Doppelgangernya hampir bisa dipastikan berlawanan karakter.

– Bisa berupa manusia atau ruh.

– Bisa berasal dari masa/waktu yang berbeda.

– Jika bertemu, maka akan terjadi konflik, bentrokan, perebutan, hingga salah satunya muncul sebagai pemenang. Seperti halnya mitos Doppelganger, di mana kalau seseorang bertemu langsung dengan Doppelgangernya, maka itu adalah pertanda kemelut atau musibah.