Menangkap Ilham

Posted on Februari 5, 2012

0


Dari generasi seumur kita, rasanya hampir tidak ada yang tidak kenal dengan Pak dan Bu Kasur. Beliau berdua adalah pencipta lagu anak yang karya-karyanya sangat lekat di benak kita. Lagu-lagunya sederhana, liriknya mudah dihapal, riang, dan tidak hiruk-pikuk seperti kebanyakan lagu anak di jaman sekarang.

 Saya pernah membaca kisah bagaimana beliau (pak Kasur) menangkap ilham untuk lagu-lagunya. Sama seperti umumnya orang-orang yang bekerja di dunia kreatif dan penuh imajinasi, pak Kasur sering tiba-tiba mendapatkan ide di saat tak terduga.

Misalnya saat di kamar mandi. Dan berawal dari pengalaman itu, beliau kemudian meletakkan kotak berisi kertas dan pensil di kamar mandi sehingga jika kebetulan ide itu muncul ketika berada di tempat itu, sudah ada perangkat untuk mencatatnya.

 Banyak penulis yang mendapatkan ilham di saat-saat tak terduga. Contohnya Stephenie Meyer, yang mendapatkan ilham berupa mimpi bertemu vampire dengan tubuh berkilau. Kemudian William Styron, setelah nyaris mendatangi psikiater gara-gara mengalami macet kreatifitas yang serius, tiba-tiba di benaknya berkelebat sosok gadis Polandia. Sosok gadis pengungsi dengan tatto di lengan, yang hanya sejenak bertemu dengannya bertahun-tahun lampau, tiba-tiba hadir di benaknya begitu jelas. Itu saat Styron dalam keadaan setengah terjaga setengah tidur di suatu pagi. Dan dari momen itu, lahirlah novel Sophie’s Choice.

 Jangan abaikan ilham atau ide yang datang di saat tak terduga. Tangkaplah ia, dan tuliskan. Sediakan perangkat yang setiap saat bisa digunakan untuk mencatat. Notebook, handphone, recording, kertas, pena. Apapun. Karena ilham jarang datang dua kali.

*****

pic copied from: http://www.starthomebusiness101.net/

Ditandai:
Posted in: Writing Tips