Beberapa waktu belakangan ini anakku keranjingan semua hal yang menyangkut kuda. Mulai dari mainan kuda, bantal gede berbentuk kuda, sampai buku cerita bertema sama. Ada satu buku cerita yang dia suka, judulnya Little Star, terbitan Scholastic, pengarangnya Mary Packard. Ini buku lama terbitan tahun 1995. Isinya tentang seorang bocah perempuan bernama Little Star, anak dari kepala suku Lakota bernama Chief Iron Horse dan ibunya yang bernama Morning Cloud. Little Star sejak lama ingin memiliki kuda, dan akhirnya impiannya terwujud setelah seekor kuda milik ayahnya melahirkan anak. Kuda kecil itu kemudian dia beri nama Morning Star.
Buku ini menarik karena bersetting suku asli Amerika, dan gambarnya imut lucu. Kisahnya juga unik karena ada selipan tentang kepercayaan asli suku Lakota; tentang bintang jatuh yang dipercaya sebagai simbol akan datangnya seorang bayi, juga kalung bermotif bintang yang dipercaya sebagai tempat penyimpan harapan.
Yang tidak aku duga adalah pertanyaan dari anakku. Sewaktu aku membacakan bab tentang kelahiran Little Star, dari mulut kecilnya beruntun pertanyaan muncul.
Alyssa : Why did they want a baby?
Aku : Because they love babies.
Alyssa : Why they love babies?
Aku: Because all babies are cute and make them happy, just like you.
Alyssa : How they got the baby?
Aku : They asked to God, and He sent one for them.Ā
Alyssa : Where is God? (matanya mencari-cari di halaman buku bergambar tersebut)
Aku : He stays far far away in the sky.
Alyssa: Oh, I found it! This is God! (sambil menunjuk gambar matahari di buku itu)
Aku: No, that’s sun. God is far, far…..
Alyssa : There! Here he is! He’s at the sky! (sekarang jarinya menunjuk pada bidang kosong bernama “langit”)
Aku : No, honey. God is unseen. No one can see Him.Ā
Alyssa : But, Mom….. (ekspresinya bingung)
Aku : Now we read the next page, okay? (dalam hati mulai bingung, jawaban apa yang paling tepat untuk menjelaskan makna “unseen” pada anak usia 4 tahun)
Kemudian acara membaca buku dilanjutkan, sampai di bagian saat kuda bernama Swift Eagle hendak melahirkan bayinya. Pertanyaan kembali muncul.
Alyssa : Aww… the horse feels hurt, Mom…
Aku : Yes, because her baby still not coming out…
Alyssa : Why the baby stays in her stomach?
Aku : Because that’s the place …?Ā (aku mulai ragu-ragu lagi)
Alyssa : But he should stay inside the egg… just like baby chicken…
(Aku nggak komentar kali ini, sementara anakku menatap gambar di buku itu dengan cermat)
Alyssa : Oh, I know! His Mommy puts the egg inside her stomach, and now the egg is hatching! (melonjak gembira karena tahu jawabannya)
Aku : Umm… ya, something like that….
Dan sejak itu, setiap kali membaca buku tersebut, dia selalu menambahkan keterangan: “The Mommy’s egg is hatching and then the baby’s born! He is cute!”
********
Foto: koleksi pribadi.
Safrina Dewi
Januari 13, 2012
Bener2 nih Allyssa harus dikasi komen… hehehe, ato ibunya yang aku komentari…
Seringkali aku juga kalo sudah mentok njelasin pake bahasa anak2, akhirnya keluar bahasa ilmiahnya. Misalnya, dijelaskan saja cara reproduksi beda ayam/aves dan kuda/mamalia. Sama-sama telur tapi satunya bercangkang satunya tidak. Menjelaskan sistem tubuh manusia, eh jadi keluar referensi anatominya, hehe.. terlalu dini-kah? aku rasa tidak kalau kita bisa menemukan analogi yang pas.
Menjelaskan tentang konsep Tuhan biasanya aku jelaskan bahwa, pencipta/pembuat pasti beda dengan hasil buatannya. Tuhan membuat segalanya, jadi kita tidak bisa membayangkan seperti apa Tuhan itu. Banyak sekali buatan Tuhan yang kita belum tahu. Apalagi Tuhan itu sendiri… Tuhan bisa dimana-mana, kita tidak tau pasti. Gitu deh kurang lebihnya… hehe
Cium sayang buat si Cerdas Allyssa, ayo repotin lagi mommy dengan pertanyaan2 lainnya… :))
Julie Nava
Januari 13, 2012
Iya nih, Alyssa pertanyaannya mulai sering ke soal reproduksi. Sekarang tahapnya masih soal “baby from the egg”, ntar besaran dikit pasti tambah bikin aku bingung ngejelasinnya š
Yang soal Tuhan sampai sekarang masih belum muncul lagi pertanyaannya, tapi dia sudah mengklaim dirinya sebagai “the best prayer in this house”, hehehe…. karena tiap malam selalu niruin aku berdoa š
ikatrina
Januari 13, 2012
thts my bunny!!!
mulai masa kritis…
ayo sa, kita buat mommy tambah binun
hehehehehe… n,n
Julie Nava
Januari 14, 2012
Bener, ini masa-masa dia mulai kritis. Kalimatnya lebih banyak didahului kata “Why” dan “What” š