Agenda rutin menjelang tutup tahun biasanya adalah bikin Resolusi. Entah itu resolusi untuk lebih langsing, lebih produktif, atau lebih yang lain. Pokoknya yang jelas, harus ada agenda inti, supaya penggunaan waktu lebih produktif.
Untuk tahun depan, ada visualisasi mimpi yang kulakukan, dengan cara menempelkan gambar impian yang ingin dicapai pada tahun 2014. Ada impian untuk naik haji dengan ibu, menyelesaikan membangun rumah buat ibu, lalu investasi, juga ingin menang award dan bisa lebih makmur. Simbolnya dua kuda, hehehe… karena kuda adalah simbol kemakmuran serta kesuksesan bisnis.
Naik haji? Konon, menurut banyak orang, orang nggak mungkin bisa naik haji kalau tidak ada panggilan. Dan salah satu tanda panggilan itu adalah munculnya keinginan yang kuat untuk bisa ke sana. Kemudian setelah ada keinginan, pintu-pintu akan terbuka. Ibarat kita menjadi tamu agung sebuah perhelatan anugerah piala Oscar, akan ada karpet merah digelar, agar kita bisa melangkah dengan nyaman menuju tempat itu. Ini perhelatan ke tempat yang menjadi titik sentral ibadah, maka karpet itu digelar dari langit, yang artinya segala sesuatu akan dimudahkan. Konon demikian.
Aku sendiri tidak berani omong macam-macam soal berhaji ini. Karena tahu lah, sebatas apa kapasitas iman di hati (ecieee…), yang pasti belum ada apa-apanya. Yang berani aku lakukan saat ini adalah melakukan visualisasi. Dari beberapa kali pengalaman, visualisasi ini sangat membantu untuk meraih apa yang kita inginkan. Seperti saat ingin punya mobil sendiri dulu, aku menempelkan gambar mobil sedan warna merah di buku catatan. Ternyata di tahun yang sama, aku bisa mendapat mobil yang persis sama jenis dan edisinya. Yang beda hanya warnanya. Jadi boleh dong aku berharap bisa kesampaian naik haji dengan Ibu, meskipun saat ini belum ada bayangan sama sekali dengan cara apa nanti mimpi itu bisa terwujud.
Sementara target yang lain, dalam hal menulis, di tahun 2014 aku ingin lebih fokus. Pertama, klien pribadi maksimal hanya ada dua orang. Kemudian fokus menyelesaikan semua naskah sendiri yang sebelumnya terbengkalai. Ada banyak calon naskah novel, dan semuanya tak tersentuh lantaran kesibukan mengurus proyek yang lain. Sayang kalau semua itu hanya tinggal ide, jadi untuk tahun depan satu demi satu akan kuselesaikan.
Kemudian fokus pada dua klien saja, pertimbangan utamanya adalah karena dua-duanya yang paling cocok dengan misi dan visiku. Keduanya sangat istimewa, dan termasuk jenis klien yang jarang sekali bisa didapatkan. Dari yang satu aku belajar banyak tentang bagaimana menjadi profesional, dan dari yang satu lagi aku belajar bagaimana menjadi konsisten. Jadi aku ingin fokus pada keduanya, agar bisa optimal bersinergi. Menemukan batu intan itu tidak mudah. Sekali ketemu, perlu kita pelihara dan rawat sebaik-baiknya.
Nah, itu mimpi dan rencana untuk tahun mendatang. Bagaimana dengan Anda? Adakah mimpi dan rencana yang sudah dipersiapkan?
Posted on Desember 20, 2013
0