Catatan Milad ke 15

Posted on Februari 21, 2012

0


Hari ini banyak status Facebook dari teman-teman FLP di Indonesia yang mengucapkan selamat atas Milad ke 15 FLP (Forum Lingkar Pena). Ini adalah organisasi penulis terbesar di Indonesia, dengan cabangnya yang merambah ke mana-mana; dari pelosok hingga ke luar negeri. Mirip pohon besar dengan sulur-sulurnya. Dan tentu saja, ini juga capaian luar biasa untuk ukuran sebuah masyarakat yang belum sepenuhnya menjadikan menulis dan membaca sebagai nafas dalam kesehariannya.

Saya hanya ingin menulis sedikit kilas balik tentang ketertarikan saya dulu dengan organisasi ini. Awalnya, seperti euphoria, saya berpikir, “Wah, ini grup keren.” Banyak yang ikut, mendirikan cabang, mengajak serta setiap orang. Semua terasa seperti virus baru yang menggairahkan. Menulis, Penulis, Buku… semuanya adalah kosakata yang lekat dengan kesan intelek, canggih, eksklusif. Seorang penulis, sekalipun secara ekonomi belum semuanya dapat menjadikan profesi ini sebagai sandaran tetap, akan memiliki tempat khusus di hati orang-orang di sekitarnya.

Lambat laun, euphoria itu menghilang, berganti dengan kesadaran bahwa dunia menulis bukanlah sekedar tempat untuk merangkai kata. Ada makna di dalamnya, ada tanggung jawab yang musti dikaji. Seandainya saya menulis tentang topik A, apa kira-kira yang akan menjadikannya manfaat? Jika saya menulis B, apa target yang ingin saya capai?Dan apa yang sebenarnya ingin saya raih dengan memasuki dunia ini? Menyuarakan idealisme? Mengabarkan kejujuran? Mendapat uang? Atau sekedar melepas lelah dari keseharian yang membuat penat?

Masing-masing orang tentu memiliki tujuan hidup berbeda. Sebagaimana halnya setiap orang memiliki alasan tersendiri mengapa mereka bergabung dengan organisasi penulis yang satu ini. Tidak perlu memperdebatkan benar-tidaknya, atau mulia-tidaknya alasan tersebut. Karena pada prinsipnya, jika sebuah alasan cukup untuk membuat seseorang menempuh satu pilihan, maka itu tentu berharga untuk dipertahankan dan diperjuangkan; setidaknya oleh si pemiliknya. Seandainya suatu saat alasan itu tidak lagi memadai, maka adalah tanggung jawab dan hak yang bersangkutan untuk merevisinya; atau bahkan meninggalkannya.

Secara resmi saya bergabung sekitar tahun 2007. Belum lama dibandingkan dengan mereka yang bergabung sejak 15 tahun lalu. Namun dalam kurun waktu itu, sudah banyak pengalaman yang membuat hidup saya makin kaya. Terutama bahwa memelihara sesuatu itu jauh lebih menantang daripada memulainya. Selama 15 tahun, tentu banyak yang datang dan pergi. Banyak hiruk-pikuk yang kemudian senyap. Banyak bisu yang kemudian menggeliat.

Tidak banyak yang bisa bertahan menempuh jalan yang sama. Seperti halnya mereka yang mengikat janji setia, ada beberapa periode yang akan menguji kesungguhan mereka. Setahun pertama, lima tahun berikutnya, tujuh tahun, sepuluh tahun, hingga sepanjang hayat. Seberapa lama kita bisa setia? Tergantung dari banyak hal. Menulis dan membaca, sepertinya ringan. Toh nyatanya banyak juga yang tak sanggup, bahkan sekedar menyisihkan barang 15 menit sehari untuk itu.

Namun apapun itu, saya percaya, dalam kurun waktu 15 tahun ini, sudah tak terhitung jumlah orang yang tergerak untuk melakukannya. Dan sekali lagi, itu adalah capaian besar. Spektakuler.

Happy Milad, FLP.

*******

picture copied from: http://tisvandenborst.blogspot.com/

Ditandai: ,