Seven Miles from Home

Posted on Februari 4, 2011

0


Saya masih ingat, ada salah satu coretan saya di selembar kertas lusuh… saat masih kuliah di Malang. Kalimat itu muncul begitu saja di benak, dan saya tulis di lembaran kertas seadanya, lengkap dengan ilustrasi berupa pohon tak berdaun:

Seven miles from home….
where I should meet you, my true love

Entah kenapa saya suka sekali dengan istilah “seven miles” itu, yang tadinya saya pakai untuk menggambarkan betapa jauhnya saya dari rumah, dan betapa jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk menemukan jatidiri.

Setelah menikah, saya sempat iseng berpikir, kok suami saya asalnya bukan tujuh mil dari rumah ya? Malah bermil-mil jaraknya 😀

Dan hari ini, ketika membuka website perpustakaan kota, saya menemukan buku baru tentang sejarah kota tempat saya tinggal. Dan judulnya…… Seven Miles from Home: an Oral History of Sterling Township.

Sebuah “jawaban di musim gugur”, yang membuat saya tersenyum. Mungkin benar kata seorang teman, bahwa segala sesuatu tidak terjadi secara kebetulan.

(dari blog lama, 14 November 2005)