Ketika ritme kerja sudah demikian padat dan tidak cukup tersedia waktu untuk bersosialisasi sembari mencari pasangan hidup, bukanlah hal tabu untuk “mencari bantuan” melalui jalur perjodohan non – klasik, seperti kontak jodoh atau internet.
Saat ini mencari pasangan hidup melalui internet sudah semakin banyak dilakukan orang. Cukup banyak pasangan muda yang “dipertemukan” melalui jalur maya ini, dan tidak sedikit yang hidup bahagia dengan pasangannya. Namun demikian, tidak sedikit pula yang justru bertemu dengan Mr atau Ms. Wrong, alias pasangan yang tidak tepat.
Sebenarnya, menurut pendapat beberapa orang yang memilih cara ini, mencari pasangan melalui internet hampir sama saja dengan mencari pasangan dengan cara yang umum. Kemungkinan bermasalah bisa juga terjadi dalam keseharian kita jika kita salah memilih pasangan.
Ada beberapa tips yang mungkin berguna saat anda memutuskan untuk mencari pasangan melalui internet.
1. Pastikan anda sudah yakin dengan memilih jalur ini.
Internet adalah wahana yang membuka peluang selebar-lebarnya bagi tiap orang untuk berinteraksi, baik dengan identitas asli ataupun identitas aspal. Kehati-hatian adalah faktor utama saat anda memutuskan mencari pasangan hidup melalui jalur ini.
2. Memilih media atau situs yang terpercaya dan aman.
Anda bisa mulai mencari pasangan melalui “jalur umum” seperti Yahoo!messenger atau jalur chatting lainnya. Atau anda bisa langsung mendaftarkan diri ke situs matrimonial tertentu. Ada beberapa situs yang menurut pendapat saya cukup aman, seperti www.eharmony.com. Saya bertemu dengan pasangan saya melalui situs ini, dan alhamdulillah sekarang kami sudah menikah.
Di Eharmony.com, ada beberapa tahapan bertukar informasi dengan orang yang anda pilih sampai kemudian anda bisa berinteraksi langsung dengan alamat email atau nomor telepon anda. Jadi, privacy anda cukup terjaga disini.
Jika anda ingin situs lain yang gratis, bisa dicari melalui mesin pencari seperti Google atau Yahoo. Jika memilih jalur umum, pastikan untuk tidak segera memberikan identitas asli anda seperti nomor handphone, email, atau alamat sebelum anda yakin betul.
Ada beberapa situs yang juga menawarkan pilihan lain seperti berkencan atau bersahabat, semisal situs www.lavalife.com. Untuk yang menginginkan hubungan serius seperti pernikahan, masuklah dalam kategori relationship. Jangan masuk kategori intimate community, kecuali jika memang itu tujuan anda.
3. Memilih orang yang tepat.
Saat chatting, biasanya ada saja ajakan ngobrol yang tidak-tidak atau menjurus ke hal yang tidak anda inginkan. Abaikan saja ajakan yang demikian, karena sudah dapat dipastikan dia bukan orang yang tepat buat kita.
Feeling punya peranan dalam hal ini. Adakalanya kita merasa langsung nyambung ngobrol dengan seseorang, adakalanya perlu waktu lama. Dengarkan kata hati anda.
4. Mengenali orang yang kita pilih.
Sekali lagi, kehati-hatian adalah faktor penting dalam berkomunikasi via internet. Tidak perlu merasa bersalah karena bertanya tentang usia, pekerjaan, alamat, penghasilan, dan hal-hal pribadi lainnya jika merasa sudah saatnya saling mengenal lebih dalam.
Mengenali orang yang kita pilih ini akan membantu kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak perempuan yang asal setuju saja berkomitmen dengan seseorang hanya karena dia orang asing. Padahal bule juga manusia, ada yang baik ada juga yang berkelakuan buruk. Ada yang mapan ada juga yang pengangguran. So, pastikan memilih pasangan bukan karena terpengaruh tayangan televisi atau omongan orang tentang enaknya bersuamikan orang asing. Be realistic, guys!
Penting pula mengetahui latar belakang budaya dan karakter dari pasangan kita, karena kemungkinan kita akan hidup di negara yang berbeda dan tentu saja di lingkungan yang berbeda.
5. Mengkomunikasikan keinginan dan tujuan hidup.
Komunikasikan dengan pasangan anda tentang apa saja yang anda ingin lakukan dan anda harapkan dalam hidup. Demikian pula, dengarkan apa saja keinginan dan harapan dia. Cara ini akan membantu untuk saling mengetahui kebutuhan satu sama lain, dan menghindari ketidakcocokan selagi dini.
Kemukakan apa yang anda sukai dan yang tidak anda sukai. Tanyalah pendapatnya tentang apa saja yang penting bagi anda, semisal bagaimana jika anda memilih menjadi ibu rumahtangga tanpa harus bekerja, atau bagaimana pendapatnya jika anda ingin terus bekerja.
6. Bertemu dalam “Dunia Nyata”
Jika anda menjalin komitmen dengan seseorang yang dikenal lewat internet, ada baiknya jika diselingi pula dengan pertemuan nyata. Jika dia tinggal di negara asing, mintalah dia untuk datang ke Indonesia atau sebaliknya, anda yang berkunjung ke negaranya.
Cara ini akan membantu kita untuk mengenali lingkungan di mana kita akan tinggal, sekaligus juga mengenal keluarga atau teman-temannya. Dan dia juga bisa mengenal keluarga serta teman-teman kita. Baru kemudian, kita bisa memikirkan lagi apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak.
7. Menikah.
Hula! Selamat, jika anda dan dia sudah memutuskan untuk menikah.
(dari blog lama, 10 November 2005)
Ima
Februari 18, 2011
Mb Yuli, asik nih postingan yg ini. Help me a lot to single one 🙂 thanks mba.
Yuli Nava
Februari 18, 2011
boleh, boleh…. kuncinya telaten aja nyarinya 🙂