Sekilas tentang Voice of Indonesia (VOI) dan Bilik Sastra

Posted on November 21, 2012

6


Sewaktu mendapat kabar tentang anugerah Award itu, banyak yang bertanya pada suami saya, “What is VOI? What is Bilik Sastra?”

Dan ternyata, tidak hanya mereka yang ingin tahu tentang Voice of Indonesia (VOI). Bahkan beberapa rekan Indonesia juga bertanya, “VOI itu apa? Pake bahasa Inggris, ya?”

VOI  sebenarnya adalah bagian dari RRI (Radio Republik Indonesia) yang berdiri secara otonom, dan berfokus pada wilayah siaran untuk luar negeri.

VOI sendiri sebenarnya sudah lama berdiri, sama tuanya dengan usia negara kita. Sejak tahun 1940-an, Indonesia menggunakan media radio untuk kepentingan diplomasi dan penyebarluasan berita tentang deklarasi kemerdekaan Indonesia. Di masa itu, radio sangat efektif sebagai media penyebarluasan informasi, dan berita momen proklamasi pun dapat didengar hingga ke India, Mesir, dan sebagainya. Pada masa itu, siaran radio untuk segmen luar negeri berada di bawah nama The Voice of Free Indonesia.

Pada tahun 1950, secara resmi The Voice of Free Indonesia berganti nama menjadi Voice of Indonesia (Suara Indonesia). Fokusnya masih tetap sama; yakni sebagai media untuk menyebarluaskan berita tentang Indonesia ke dunia luar. Informasi tersebut disiarkan dalam delapan bahasa; yakni Indonesia, Arab, Cina, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol. Namun selain sebagai media informasi, VOI juga mengambil peran sebagai media pemberdayaan dan advokasi, sekaligus sebagai media untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa memiliki terhadap budaya Indonesia.

Salah satu program yang terkait erat dengan misi pemberdayaan dan advokasi adalah Bilik Sastra (Literary Chamber). Ide untuk membuat program acara ini awalnya muncul setelah bincang-bincang antara VOI dengan seorang mahasiswa Indonesia di Taiwan. Dalam bincang-bincang itu, muncul ide untuk mengangkat potensi para migran asal Indonesia yang bekerja di luar negeri, terutama potensi dalam bidang sastra. Banyak sekali tulisan para migran tersebut yang terbilang cemerlang hingga dapat diterbitkan dalam bentuk buku. Ini adalah potensi luar biasa, apalagi mengingat jam kerja para migran tersebut yang sangat padat. Hampir tidak ada waktu sebenarnya untuk mengerjakan hal lain di luar pekerjaan rutin, namun ternyata para migran tersebut masih mampu menghasilkan karya berupa cerpen, artikel, maupun buku.

Program Bilik Sastra mengudara pertamakali pada tanggal 16 Januari 2011, pukul 13.05 – 14.00 WIB. Dalam program ini, cerpen-cerpen karya buruh migran Indonesia yang dikirim dari berbagai negara, dibaca dan dikritisi. Pipiet Senja, seorang penulis senior dan novelis kawakan, menggawangi program ini dengan menyeleksi naskah yang masuk dan memberikan komentar terhadap karya yang dibacakan.

Program Bilik Sastra tidak hanya berhenti sekedar sebagai ruang untuk membacakan karya sastra dari para buruh migran Indonesia. VOI menindaklanjutinya dengan memberikan Bilik Sastra Award terhadap karya terbaik setiap tahunnya. Pada tahun 2011, terpilih dua cerpen terbaik karya migran Indonesia; yakni Nadia Cahyani (Hongkong), dan Nessa Kartika (Singapura). Sedangkan pada tahun 2012, terpilih dua cerpen terbaik dari Julie Nava (Amerika Serikat), dan Indira Margareta (Hongkong).

Penganugerahan Bilik Sastra Award ini menjadi salah satu penanda penting terhadap geliat Sastra Migran Indonesia, sekaligus menjadi event penting yang mengukuhkan keberadaan Voice of Indonesia (VOI). Berita tentang anugerah Award ini sudah sambung-menyambung tersebar melalui jejaring sosial. Twitter, Facebook, blog; dan menarik perhatian satu demi satu orang luar. Tidak hanya dari sesama orang Indonesia di luar negeri, namun juga masyarakat setempat di mana para migran yang gemar menulis itu tinggal.

Di masa mendatang, saya yakin akan semakin besar langkah maju yang dicapai oleh VOI, terutama dalam kepeduliannya terhadap para migran Indonesia.

———

Bagi warga Indonesia yang bermukim di luar negeri dan berminat mengirimkan karya berupa cerpen ke program Bilik Sastra, dapat mengirimkan karyanya ke VOI pada alamat berikut ini:

Email: voirri@gmail.com

Subject: Bilik Sastra – Judul Cerpen – Nama Penulis

Panjang naskah: 3-5 halaman spasi 1.5 Font TNR