Dahsyatnya Efek Sebuah Lomba

Posted on Februari 27, 2012

4


Ini benar-benar kejutan luar biasa. Belakangan blog saya ini dikunjungi pembaca rata-rata sebanyak 40-60 setiap harinya.  Ketika posting tulisan baru, grafik bisa meningkat antara 70 hingga lebih dari 100, tapi tidak sekonsisten grafik saat jeda. Kadang ada posting baru yang hanya dibaca 25 pengunjung, adakalanya 70, kadang bisa seratus lebih. Views rata-rata per bulan dalam waktu 13 bulan ini sejumlah 601, dengan grafik tertinggi mencapai angka 1.241 views.

Namun kemarin grafik pengunjung melesat jauh seperti meteor! Ini setelah blog saya diumumkan sebagai Juara 1 Lomba Blog dalam rangka Milad FLP ke-15. Kemarin malam, jumlah pengunjung mencapai 281.  Pagi ini saya lihat grafiknya terus merangkak naik melewati angka 150, 175, 200, dan menjelang sore hari mencapai 250 dengan followers tembus melewati bilangan 1.000. Begitu dahsyat efek sebuah lomba!

Terlepas dari soal menang atau kalah, mengikuti lomba sangat menguntungkan bagi seorang penulis. Lomba adalah media untuk mengekspos diri, melatih ketahanan mental, dan meneguhkan semangat untuk terus konsisten meningkatkan kemampuan diri. Saat mengikuti lomba, tentu setidaknya ada persiapan yang dilakukan. Mencermati ketentuan lomba, dan memastikan materi yang dikirim sudah sesuai dengan persyaratan. Selanjutnya, tinggal menunggu pengumuman sembari menikmati sajian dari peserta lain, atau kembali menyibukkan diri untuk target kreatifitas selanjutnya.

Kalau kita jeli mengamati, setiap kali mengikuti sebuah kompetisi; entah itu audisi naskah, lomba menulis dengan tema tertentu, lomba resensi, dan sebagainya; grafik kunjungan di blog kita ikut meningkat. Itu mungkin karena biasanya dalam setiap lomba kita diminta mencantumkan data diri lengkap, termasuk alamat blog. Begitu juga setiap kali saya meninggalkan kalimat di sebuah posting lomba – “Saya udah ngirim loh, hehehehe….” – grafik pun turut bertambah satu-atau dua level.

Untuk lomba, selain di level bahasa Indonesia, saya juga berusaha mengikuti lomba menulis dalam Bahasa Inggris. Sampai saat ini, saya belum pernah menang untuk lomba naskah dalam bahasa Inggris itu. Namun sama halnya seperti kompetisi menulis dalam bahasa Indonesia, setiap kali selesai mengirim naskah, satu atau dua hari kemudian grafik kunjungan ke blog meningkat. Itu artinya, semakin sering kita berkompetisi, semakin lebar peluang untuk dikenal, dan semakin bertambah pula peluang untuk mendapatkan satu atau dua proyek menulis tambahan dari jaringan kita.

Meskipun saat ini blog saya masih berbahasa Indonesia, jumlah followers maupun subscribers yang berlatarbelakang asing mulai bertambah satu demi satu; tidak hanya yang dari Indonesia. Itu sebabnya beberapa bulan lalu saya sempat memasang link Google Translate untuk membantu mereka lebih mudah membaca isi postingan saya yang lain. Namun link itu saya putuskan untuk dihapus karena kurang efisien menurut pendapat saya.

Google Translate cukup membantu untuk satu-dua hal; tapi untuk menikmati sajian sebuah tulisan, jauh lebih efektif jika kita langsung menulisnya dalam bahasa Inggris. Terbukti, calon blog berbahasa Inggris saya langsung di-follow beberapa orang saat posting tulisan pertama. Padahal saya tidak cukup pe-de saat mempostingnya.  Sementara blog berbahasa Indonesia memerlukan sedikit waktu lebih panjang sebelum menuai perhatian. Ini artinya, memiliki blog khusus berbahasa Inggris membuat kita menjadi lebih marketable, dan lebih menguntungkan manakala mengikuti lomba menulis dalam bahasa asing.

Ini sekedar berbagi pengalaman saja saat mengikuti lomba. Saya dapat belajar banyak dari orang lain, mendapatkan tambahan kontak dan koneksi, juga ide-ide baru. Jika menang, tentu saja saya bahagia. Artinya kerja keras saya membuahkan hasil. Namun sekalipun belum beruntung, sudah tak terhitung dampak positif yang diperoleh. Jadi ini sebabnya, saya akan tetap memburu setiap lomba yang bisa saya ikuti dan tetap optimis apapun yang terjadi 🙂

Mental seorang penulis adalah mental juara. Saat menang, tidak terlena. Saat belum berhasil, tidak putus asa.

*******

picture copied from: http://the-chosen-pessimist.deviantart.com/art/SUCCESS-100186742

Ditandai:
Posted in: Motivation